Setelah 15 Tahun akhirnya Google berhasil ditumbangkan oleh TikTok. Dengan Keunggulan TikTok menimbulkan banyak pertanyaan, apakah sekarang audiens sudah tidak membutuhkan informasi yang berkualitas dari sumber yang kredibel, berotoritas, dan bereputasi? Mari kita simak bersama sama hingga tuntas mengenail hal tersebut.
Mayoritas kebutuhan Audiens sekarang apasih?
Dengan seiring berkembangnya jaman, ternyata audiens sekarang lebih membutuhkan konten yang berisikan hiburan. Faktor unggulan lainnya adalah Google menggunakan Algoritma yang mementingnya otoritas otoritas, kredibilitas, hierarki, rekomendasi berlapis lapis. Tetapi TikTok justru unggul karena mementingkan relevansi konten tontonan yang menghibur, terhadap profil pengguna.
Memangnya mayoritas pengguna TikTok siapa sih?
Tidak terasa ternyata TikTok sudah diunduh 3 miliar kali, pengguna yang aktif mencapai 1 miliar. Mayoritas berusia remaja dari 141 negara. 90% pengguna yang mengakses TikTok adalah kaum perempuan. Karena kaum perempuan sangat tertarik dengan aplikasi tersebut, selalin cocok dengan kaum perempuan, secara style dan futuristic hiburan sangatlah diminati oleh mereka.
Apa Penyebab TikTok bisa mengalahkan Google?
Dari total sekitar 4,8 Miliar pengguna internet global, 20.83% diantaranya adalah pengguna TikTok. Selama periode Juni 2018 hingga Juli 2020, TikTok mencatat kenaikan jumlah pengguna global hingga 1158%. Selain untuk media hiburan dan entertain, kini media tersebut sudah menjadi salah satu media promosi dan pemasaran untuk sebuah bisnis.
Jadi bagaimana menurut kalian? Kalo menurut mimin semakin banyak peluang berbisnis diplatform maka akan semakin luas juga untuk media pemasarannya. Selain itu juga TikTok cukup mudah digunakan oleh semua pengguna. Jadi kita ambil sisi posotifnya saja, bahwa platform tersebut bisa juga untuk meningkatkan sebuah branding perusahaan